nisa

Minggu, 12 Mei 2013

6.FUNGSI NICE DI MIKROTIK


6.FUNGSI NICE DI MIKROTIK
Pengaturan IP Address List
Mulai Mikrotik RouterOS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa kita namai. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue.
Mikrotik Indonesia telah menyediakan daftar IP Address yang diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa didownload dengan bebas di URL: http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=nice.rsc
File nice.rsc ini dibuat secara otomatis di server Mikrotik Indonesia setiap jam, dan merupakan data yang telah dioptimalkan untuk menghilangkan duplikasi entri dan tumpang tindih subnet. Saat ini jumlah baris pada script tersebut berkisar 7000 baris.
Contoh isi file nice.rsc :
 
# Script created by: Valens Riyadi @ www.mikrotik.co.id
# Generated at 26 April 2007 05:30:02 WIB ... 431 lines
/ip firewall address-list
add list=nice address="1.2.3.4"
rem [find list=nice]
add list=nice address="125.162.0.0/16"
add list=nice address="125.163.0.0/16"
add list=nice address="152.118.0.0/16"
add list=nice address="125.160.0.0/16"
add list=nice address="125.161.0.0/16"
add list=nice address="125.164.0.0/16"
.
.
dst...
Proses pengambilan file nice.rsc bisa dilakukan langsung dari terminal di RouterOS dengan perintah:
 
/tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc mode=http;
Kemudian, import-lah file tersebut.
 
[admin@MikroTik] > import nice.rsc

Opening script file nice.rsc
Script file loaded and executed successfully
Pastikan bahwa proses import telah berlangsung dengan sukses, dengan mengecek Address-List pada Menu IP - Firewall
Description: address list nice
Proses upload ini dapat juga dilakukan secara otomatis jika Anda memiliki pengetahuan scripting. Misalnya Anda membuat shell script pada Linux untuk melakukan download secara otomatis dan mengupload file secara otomatis setiap pk 06.00 pagi. Kemudian Anda tinggal membuat scheduler pada router untuk melakukan import file.
Jika Anda menggunakan RouterOS versi 3.x, proses update juga dapat dilakukan secara otomatis.
Perintah yang perlu dibuat adalah :
 
/system sched add comment=”update-nice” disabled=no interval=1d name=”update-nice-rsc” on-event=”:if ([:len [/file find name=nice.rsc]] > 0) do={/file remove nice.rsc }; /tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc mode=http;/import nice.rsc” start-date=jan/01/1970 start-time=06:00:00
Hati-hati! : Setelah copy paste, pastikan hasil copy paste sama persis. Proses copy paste kadang-kadang menghilangkan beberapa karakter tertentu.
Description: http://www.mikrotik.co.id/images/line.gif
Pengaturan Mangle
Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal.
 
[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting in-interface=ether-local
  dst-address-list=nice
  action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix
  passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

2 chain=prerouting action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no
 
Untuk rule #0, pastikanlah bahwa Anda memilih interface yang mengarah ke client. Untuk chain, kita menggunakan prerouting, dan untuk kedua packet-mark, kita menggunakan passthrough=no.
Jika Anda menggunakan web-proxy internal dan melakukan redirecting trafic, maka Anda membuat 2 buah rule tambahan seperti contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal).
 
[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting in-interface=ether-local
  dst-address-list=nice
  action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix
  passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

2 chain=output connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

3 chain=prerouting action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no

4 chain=output action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no
Description: http://www.mikrotik.co.id/images/line.gif
Pengaturan Simple Queue
Untuk setiap client, kita harus membuat 2 buah rule simple queue. Pada contoh berikut ini, kita akan melakukan limitasi untuk IP client 192.168.0.2/32, dan kita akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 64k/256k, dan untuk internasional sebesar (up/down) 32k/128k.
 
[admin@MikroTik]> /queue simple pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="client02-iix" target-addresses=192.168.0.2/32
  dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
  packet-marks=packet-iix direction=both priority=8
  queue=default-small/default-small limit-at=0/0
  max-limit=64000/256000 total-queue=default-small

1 name="client02-intl" target-addresses=192.168.0.2/32
  dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
  packet-marks=packet-intl direction=both priority=8
  queue=default-small/default-small limit-at=0/0
  max-limit=32000/128000 total-queue=default-small
Description: simple queue
Description: http://www.mikrotik.co.id/images/line.gif
Pengecekan Akhir
Setelah selesai, lakukanlah pengecekan dengan melakukan akses ke situs lokal maupun ke situs internasional, dan perhatikanlah counter baik pada firewall mangle maupun pada simple queue.
Anda juga dapat mengembangkan queue type menggunakan pcq sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata.


Langkah-langkah Melimitasi Bandwitch Di Mikrotik




Hari ini ada rekan yang meminta solusi untuk pelanggan yang hanya ingin menggunakan layanan lokal linknya saja, kebetulan bandwith yang disewa tidak besar, hanya 1 Mega. Tetapi yang menjadi masalah adalah lokal linknya ada adalah via FO (Fiber Optic) serta tidak ada limitasi secara hardware pada lokal link tersebut. Dan juga karena dia hanya mau sewa lokal linknya saja maka harus dilewatkan layer 2 vlan saja.
Jadi konfigurasinya dari Switch1 — ke Switch2. Nah yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara membatasi bandwithnya. Setelah hunting di google ternyata ada cara untuk melimitasi bandwith dari switch cisco.
Tetapi perintah ini adanya mulai IOS versi 12.2(25). Contoh dengan Switch 2960 Series. Misalnya ada port switch dengan speed default 100Mbps, lalu kita ingin melimitasi menjadi 10Mb. Caranya adalah dengan menerapkan QOS pada switch tersebut :
Switch(config)# interface FastEthernet 0/1
Switch(config-if)# srr-queue bandwidth limit 10
Dengan perintah “srr-queue bandwidth limit 10″ maka kita akan melimitasi bandwith untuk outbound packetnya jadi tinggal 10% dari bandwith interfacenya. Jadi hanya 10Mb.
Bagaimana kalau saya ingin melimit bandwith hanya 1 Mb saja?? Caranya adalah dengan mengganti terlebih dahulu speed pada interface tersebut menjadi 10Mb, kamudian baru dilimit dengan “srr-queue bandwidth limit 10″
Switch(config)# interface FastEthernet 0/1
Switch(config-if)# speed 10
Switch(config-if)# srr-queue bandwidth limit 10

Bagaimana langkah-langkah men Set up Hotspot di Mikrotik



Setting Hotspot Mikrotik
Berikut ini adalah cara untuk setting hotspot mikrotik.
Pada contoh ini IP Network yang akan digunakan untuk hotspot adalah 10.10.10.0/24
Maka IP Router untuk Interface Hotspot adalah (copy kan script dibawah ke terminal mikrotik anda) atau set secara manual IP Mikrotik anda :
/ ip address add address=10.10.0.1/24 network=10.10.0.0 broadcast=10.10.0.255 interface=ether2
Langkah 1 : Klik IP > Hotspot, pada Tab Server anda akan melihat tombol “Hotspot Setup” lalu Klik.
Akan muncul tampilan Hotspot Setup seperti pada gambar dibawah.
Pilih Interface yang akan anda gunakan untuk Hotspot.
Pada contoh ini digunakan ether2.
Klik Next.

Langkah 2 : Selanjutnya akan muncul IP Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik seperti yang sudah di set di Langkah 1.
Klik next.
Langkah 3 : Akan muncul tampilan IP Range yang akan digunakan oleh DHCP Server yang nantinya akan diberikan ke User Hotspot. anda dapat rubah range tersebut sesuai kebutuhan.
Klik Next.
Langkah 4 : Certificate. Klik Next jika tidak ada perubahan.
Langkah 5 : SMTP Server. Klik Next jika tidak ada perubahan.
Klik Next.
Description: http://wiki.mikrotik.com/images/9/9d/Hotspot-5.JPG
Langkah 6 : DNS IP Server. Klik Next jika tidak ada perubahan.
Klik Next.
Langkah 7 : DNS Name bisa digunakan User Hotspot anda untuk mengakses halaman Login Hotspot.
Anda juga bisa mendapatkan File
Login Page Hotspot Mikrotik yang bisa anda custom sendiri sesuai dengan keinginan anda disini
Langkah 8 : Secara default user mikrotik anda adalah “admin” dan tanpa password. tentukan User dan Password anda sendiri dan untuk User Hotspot
Description: http://wiki.mikrotik.com/images/0/05/Hotspot-8.JPG
Langkah 9 : Hotspot server anda sudah siap untuk digunakan. selanjutnya anda bisa membatasi jumlah IP per Mac Address.
Description: http://wiki.mikrotik.com/images/d/d8/Hotspot-profile1.JPG
Langkah 10 : Klik Tab Server Profiles > Pilih Tab Login. pastikan anda mencentang “HTTP CHAP”
Description: http://wiki.mikrotik.com/images/3/3b/Hotspot-profile2.JPG
Langkah 11 : Klik Tab User Profiles, tambahkan beberapa group user sesuai dengan keperluan anda, contoh seperti pada gambar.
Description: http://wiki.mikrotik.com/images/9/90/User-profile1.JPG
Langkah 12 : Klik Tab Users. Tambahkan Nama dan Password untuk User Hotspot anda dan pilih Profile sesuai dengan yang sudah dibuat di langkah 11.